InfoBengkulen.com,- Gerakan perubahan yang diinginkan masyarakat untuk pembangunan Privinsi Bengkulu terus bergulir.
Keinginan perubahan itu dipicu banyaknya kejadian yang menyedihkan yang dialami masyarakat Bengkulu diantaranya buruknya insfrastruktur jalan yang membuat masyarakat terpaksa membawa anggota keluarga nya menggunakan sepeda motor dikarenakan kendaraan roda empat tidak bisa melintas ke desa mereka.
Tidak itu saja minimnya pelayanan untuk mensejaterahkan masyarakat seperti ambulance gratis, sehingga ada kisah pilu seorang ayah membawa jenazah bayi nya menggunakan kantong asoy karena tidak sanggup membayar harga sewa ambulance.
Buruknya Kondisi Insfrastruktur jalan dan minimnya pelayanan fasilitas umum mebuat masyarakat ingin perubahan dan membentuk komunitas Langit Biru.
Komunitas Langit biru merupakan organisasi dengan anggota multi profesi, ada petani, nelayan, buruh, para anak muda, serta kelompok perempuan yang kritis terhadap tidak meratanya pembangunan dan kesejahteraan untuk masyarakat.
“Komunitas ini sekarang sudah ada di 9 kabupaten dan 1 kota se provinsi Bengkulu yang akan memberi masukan pembangunan dan kesejahteraan terhadap pemerintah,” ujar Direktur Eksekutif
Komunitas Langit Biru
Riswan, SE
(Her)