InfoBengkulen.com,-Palang Merah indonesia( PMI ) kota Bengkulu terancam tidak bisa beroperasi melayani masyarakat dalam mencukupi stok darah.
Pasalnya PMI yang merupakan organisasi sosial kemasyarakatan itu terbentur tidak ada dana untuk operasional,dikarenakan rumah sakit M Yunus berhutang mencapai 3 miliar lebih dan hutang ini menyebabkan tidak ada dana opersaional PMI untuk membeli kantong darah yang akan digunakan sebagai wadah darah yang di donorkan masyarakat.
“Kantong darah itu harus di beli dan hutang 3 miliar dari rumah sakit M Yunus yang belum di bayar itu berpengaruh terhadap operasional PMI kota Bengkulu,” sesal Dedy Wahyudi.
Dikatakan ketua PMI Kota Bengkulu jika hutang RSUD M Yunus belum di bayar ,dirinya khawatir PMI kota akan berhenti beroperasi.
“Kasian masyarakatbyang butuh darah jika PMI kota tidak beroperasi,” ujar Dedy Wahyudi. (Her)
