Hari itu Kamis 20 Juli 2023, kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Bengkulu Restianti Andriani beberapa kali menghubungi via pesan whatsapp untuk meliput kegiatan bakti sosial hari Bhakti Adyaksa ke 63.
Rencana nya kepala kejaksaan tiinggi Bengkulu Heri Jerman bersama tim akan mengunjungi panti sosial tresna Werdha di lokasi jalan Adam Malik kota Bengkulu.
Jam 13.00 wib Jadwal yang ditetapkan protokol kejaksaan untuk menuju lokasi, dan ternyata karena situasi bertepatan dengan kunker Presiden Republik Indonesia jadi wartawan yang harusnya ikut dalam rombongan sedikit telat dan baru tiba setelah acara sudah berjalan.
Diruangan aula panti itu sudah duduk dengan rapi tamu undangan dari kejaksaan, PSMTI dan pengasuh yang bertugas menjaga kakek Nenek di panti tersebut.
Kakek Nenek dengan pakaian putih rapih itu duduk di sisi kiri ruangan dari pintu utama aula dengan posisi nenek di bangku barisan depan dan kakek diĀ kursi barisan belakang.
Dalam kegiatan hari bhakti Adyaksah ke 63 kejaksaan bersama PSMTI memberi bantuan berupa telivisi lengkap dengan antena untuk hiburan nenek dan kakek di panti itu.
Diusia Senja kakek dan nenek itu,mereka harus tetap tersenyum menunggu hari hari terkahir nya di kamar panti jompo, dan tak terasa satu persatu rekan sesama penghuni panti jompo itu meninggal dunia, ada nenek berusia 103 tahun yang baru beberapa bulan lalu meninggal dunia di panti jompo cerita salah seorang petugas.
Diusia senja itu kakek dan nenek harus hidup sensiri jaih dari keluarga meskipun mereka masih memiliki kerabat bahkan masih memiliki anak ynag sehat. Ada Kakek yang mengaku masih memiliki 7 orang anak yang ada Bengkulu tapi dengan berbagai alasan dirinya memilih tinggal dipanti jompo menunggu sisa sisa hari di penghujung senja.
Hampir sama alasan yang diberikan nenek yang juga masih memiliki anak dan cucu di Bengkulu. Lebih enak tinggal di panti jompo, karena nenek ini mengaku tidak mau merepotkan anak anaknya.
Dari pengakuan pengasuh panti jompo jika ada yang meninggal Dunia beberapa jenazah nenek dan kakekĀ dijemput keluarganya,bahkan ada jenazah dijemput anak dan cucunya, entalah mungkin sebagai penghormatan terakhir atau apalah namanya.
Seharusnya Bersyukur jika kita masih ada kedua orang tua dan bisa merawat mereka, karena sejak lahir orang tua yang merawat kita hingga dewasa dan terkadang orang tua kita merawat anak tidak satu atau dua orang melainkan mereka mampu merawat hingga 7 orang anak hingga dewasa alangkah miris jika satu orang tua saja tidak mampu kita rawat dan membiarkan nya sendiri menunggu senja itu Berakhir.
22Juli 2023 Catatan
Heryandi Amin HBA ke 63