Pulau Enggano merupakan pulau terluar dari Negara Republik Indonesia, dan memiliki posisi strategis untuk pertahanan Republik Merah putih.
Tapi saat ini Pulau Enggano dijadikan Objek politik yang di goreng hingga garing seolah pemerintah provinsi Bengkulu tidak bisa berbuat untuk masyarakat di Enggano.
Seperti masalah pendangkalan alur pelabuhan, Gubernur Bengkulu sudah berusaha maksimal untuk menyelesaikan masalah alur bahkan wakil presiden Republik Gibran Rakabuming Raka sudah melihat kondisi Alur pelabuhan Pulau Baai. Bahkan Wapres sempat mengatakan aluran pelabuhan pulau Baai itu bukan pendangkalan. Tapi sudah menjadi pulau.
“Ini bukan dangkal tapi daratan,” ujar Wapres ketika meninjau alur pelabuhan Pulau baai.
Datang nya wapres melihat Alur palabuhan yang sudah jadi daratan itu pihak pelindo pun ngles dan cari alasan biar selamat.
“Kita ada musibah gempa bumi yang menyebabkan pendangkalan alur,Bapak Wapres,” ujar pihak pelindo mencari alasan.
Janji pengerjaan pengerukan alur pun di sepakati tapi janji ya tinggal janji, hingga saat ini alur pelabuhan masih berupa pulau di tengah samudera.
Bahkan yang terbaru Anggota DPR RI Diah Pithaloka dari pattai PDI Perjuangan bersama rombongan juga hadir memperpanjang absen pejabat di alur pelabuhan Pulau baai.
“Save Pulau Enggano,masyarakat Enggano we love you,”ujar Diah pithaloka sambil berselfi ria bersama di alur pelabuhan.
Timbul beragam pertanyaan kedatangan para pejabat Tinggi di Republik Indonesia ke Alur pelabuhan pulau Baai apakah bisa mempercepat pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai.
Apakah Kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia dianggap tidak berarti sehingga Alur pelabuhan masih tetap tidak terkeruk.
Apakah usaha Gubernur Bengkulu Helmi Hasan untuk mempercepatt pengerukan tidak dianggap ada, Sehingga para pejabat ramai ramai berkunjung dan berfoto di alur Pelabuhan.
Pendangkalan Alur pelabuhan Pulau Baai terjadi bukan terjadi serta merta apalagi alasan gempa bumi yang menyebabkan akibat gempa bumi dan badai, tetapi pendangkalan alur pelabuhan ini terjadi sejak lama bahkan bisa dikatakan pendangkalan Alur pelabuhan Ini merupakan Warisan Rohidin Mersyah ketika menjadi Ghberbur, Helmi Hasan hanya mendapat caci maki saja.
Untuk s
Pendistribusian bahan makanan pemerintah kabupaten Bengkulu Utara dan pemerintah provinsi Bengkulu menggunakan cara alternatif seperti mengunakan kapal Basarnas atau kapal Nelayan untuk membawa bahan sembako.
Catatan Kecil Pedangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai.
Penulis Heryandi Amin.
