Partai Golkar berlambang kan pohon beringin rindang dengan batang yang kokoh merupakan simbol partai legendatis di Republik ini, didirilan 20 Oktober 1964
Dan dkenal sebagai sekber golongan karya yang berparpartisipaai dalan pemilu sejak tahu 1971 dan sekber Golongan karya ini reami menjafi partai politik pada tahun 1999.
Mesin politik legend ini tidak mengalami guncangan yang hebat meskipun dilanda badai reformasi dan tekanan penguasa kala itu.
Tapi sangat disayang kan partai yang memiliki stabilitas kuat ini ditahun 2025 mengalami “demam” tinggi dengan surat PAW ketua DPRD provinsi Bengkulu.
Surat PAW pergantian ketua DPRD Provinsi itu menimbulkan polemik intèrnal dan Konflik internal itu berdampak pada elektabilitas dan citra partai (terlihat tidak solid/inkonsisten), stabilitas internal (bisa pecah jadi partai baru), kepercayaan publik, serta penghambatan fungsi partai (rekrutmen, komunikasi, kontrol politik) .
Kemelut ini tentu saja mengurangi simpati dan dukungan pemilih. Pada pemilihan umum 2029,partai golkar sebagai pemenang pemilu 2024 mendapat suara terbanyak dipredilsi akan terjun bebas dan dikhawatirkab perolehan kursi akan hilang,akibat konflik internal 2025.
Polemik PAW ketua DPRD Provinsi Bengkulu secara tidak langsung mengurangi kepercayaan publik terhadap partai golkar seharusnya ada konsulidasi partai yang bisa menyelesaikan persoalan PAW tanpa harus menimbulkan polemik,Apalgi Sumardi dan Samsu Amanah merupakan kader terbaik partai golkar yang duduk di parlemen atas pilihan rakyat, ibarat kata seperti manarik rambut didalam tepung,tepung tidak berserak dan rambut tidak putus.
Penulis: Heryandi Amin
Pimpinan redaksi InfoBengkulen.
.
