Ketika sebagian orang sibuk nyinyir di media sosial, debat kusir di kolom komentar dan menyebar hoaks tanpa riset, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan justru sibuk di lapangan — bukan sibuk klarifikasi, tapi sibuk bikin jalan mulus dan memastikan ekonomi Bengkulu bergerak cepat seperti aspal baru di siang hari.
*_Jalan Mulus Bukan Gaya, Tapi Data_*
Menurut data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu, panjang jalan provinsi Bengkulu mencapai 781,99 km pada tahun 2023. Dari jumlah itu, sebagian besar kini mulai masuk kategori *“Bagus”* alias tidak lagi bikin shockbreaker mobil menjerit.
Portal resmi Dinas PUPR Provinsi Bengkulu juga mencatat adanya peningkatan jalan dalam kondisi baik pada 2024, menunjukkan perhatian serius pada konektivitas antarwilayah. Bahkan, dari total sekitar 1.560 km jalan provinsi, 670,8 km yang dulu rusak kini masuk daftar prioritas perbaikan — bukti nyata kerja, bukan wacana.
*_Helmi Hasan memang lebih memilih turun ke jalan ketimbang turun ke kolom komentar._* Hasilnya? Jalan yang dulu bikin pengendara pusing tiap lubang kini sudah banyak yang mulus, dan mobil logistik bisa melaju tanpa khawatir.
Kalau jalan sudah lancar, ekonomi pun ikut melaju. Faktanya, BPS Bengkulu mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini:
Tahun 2024 tumbuh 4,62 % (c-to-c).
Triwulan I 2025 tumbuh 4,84 % (y-on-y).
Triwulan II 2025 tumbuh 4,99 % (y-on-y)
Angka ini menunjukkan roda ekonomi Bengkulu benar-benar bergerak naik, seiring pembangunan infrastruktur yang makin terkoneksi antar kabupaten dan kota. Pedagang, petani, sopir, hingga pelaku UMKM — semua kebagian manfaat.
*_Bandingkan Sebelum dan Sekarang_*
Sebelum era Helmi Hasan, Bengkulu pernah dipimpin oleh beberapa gubernur lain seperti Ridwan Mukti (2016–2018) dan Rohidin Mersyah (2018–2024).
Berdasarkan catatan BPS, rata-rata pertumbuhan ekonomi Bengkulu dalam periode mereka berkisar 4,0–4,5 % per tahun. Artinya, *_di era Helmi Hasan yang baru berjalan, laju pertumbuhan sudah menyentuh hampir 5 %, dan itu dicapai di tengah kondisi ekonomi nasional yang masih beradaptasi._*
Dengan kata lain, *_Helmi Hasan bukan sekadar meneruskan pembangunan, tapi mempercepatnya_* — cepat tapi tetap aman.
Kalau jalan rusak, ekonomi bisa ambruk. Makanya, Helmi Hasan memastikan konektivitas antar sektor tidak lagi tersendat. Logistik lancar, petani mudah menjual hasil panen, wisatawan lebih gampang mencapai destinasi, dan investor tak lagi ragu datang ke Bengkulu.
Bahkan, BPS mencatat bahwa peningkatan konektivitas ini mulai terasa dari naiknya volume perdagangan antarwilayah serta pertumbuhan sektor jasa transportasi dan konstruksi.
Jadi, ketika sebagian orang sibuk menghitung kesalahan dan mencari celah, Helmi Hasan justru menghitung panjang jalan yang sudah diperbaiki. Ketika ada yang sibuk menyebar kabar miring, beliau sibuk memastikan aspal tetap panas di jalan raya — bukan di ruang komentar.
Karena, faktanya jelas ekonomi Bengkulu makin bagus.
“Dan yang nyinyir serta Hoax… ya, tetap di situ-situ aja”.
Oleh : Riswan
Opini Ekonomi











