InfoBengkulen.com.- Ketua Badan musyawarah Adat Kota Bengkulu Hermen Z SH menyayangkan aksi Unjuk rasa yang dilakukan Pemuda Batak Bersatu menolak relokasi Makam.
Menurut ketua Badan Musyawarah Adat Kota Bengkulu seharusnya tidak lakukan penolakan secara arogan yang dapat menimbulkan keretakan ditengah masyarakat Bengkulu apalagi bisa menimbulkan konflik horizontal,karena kita harus sama-sama menjaga keharmonisan,kedamaian ditengah kota Bengkulu, Meskipun warga kota Bengkulu terdiri dari berbagai Ras Etnis dan agama kepercayaan.
Menurutnya jika ada masalah sebaiknya di sampaikan secara santun,beretika dan hindari arogansi.
” BMA kota Bengkulu sangat mengecam tindakan pemuda batak menolak relokasi pemakaman apalagi sampai membentak dan terkesan arogan, itu lokasi pemakaman umum untuk 5 agama, makam muslim sudah direkokasi, jadi tidak ada alasan mereka menolak, karena itu pemakaman umum yang sebelumnya disediakan pemerintah,”tegas Ketua BMA kota Bengkulu.
Ketua Badan Musyawarah Adat Kota Bengkulu Hermen Z SH mengatakan dalam sebuah daerah harus di junjung nilai dasar filosofi,seperti Nilai dasar filosofi adat Bengkulu jelas mengatakan
-Adat bersendikan syara’, syara’ bersendikan kitabullah
-Bulek air kek pembulu, bulek kato kek mufakat
-Dimano bumi dipijak, disitu langit dijunjung.
Artinya Segala sesuatu yang kita lakukan didalam kehidupan ditengah masyarakat harus lah berdasarkan aturan yang ada,
Ditambahkan Hermen saat ini Pemerintah kota Bengkulu berencana membenahi kota untuk lebih indah,lebih elok dan nyaman, seharus nya sebagai warga kita ikut mendukung bukan malah sebalik nya, menolak secara arogan dan membentak petugas, hal semacam itu bagi kami masyarakat adat sangat sangat menyayang kan hal itu terjadi di kota tercinta ini.
karena tidak ada air yg keruh tidak dapat dijernihkan,tidak ada pula kayu yang bengkok tidak bisa diluruskan dan tidak ada air yg keruh tidak bisa dijernihkan.
Pakailah istilah orang melayu, Bulek air dipembulu bulek kato kek mufakat, Artinya setiap ada permasalahan dinegeri kito Bengkulu ini haruslah diselesaikan dengan santun, beretika supaya dapat kata sepakat.
Dan ingat filisofi adat melayu dimano bumi dipijak,disitu langit dijunjung. Artinya dimanapun kita bertempat tinggal dinegeri bengkulu ini supaya kita selamat haruslah mengikuti kebiasaan yg berlaku serta menjunjung tinggi etika,sopan santun dan kebiasaan ditempat dimana kita tinggal.
Seperti di beritakan sebelumnya sempat beredar video unjuk rasa dari kelompok pemuda batak bersatu,dalam video itu nampak seorang pria berbaju merah membentak petugas satpol PP yang berada disekitar lokasi unjuk rasa.
“Hey bilang sama Sahat ya David Simbolon disini,”ujar pria berbaju merah sambil menunjuk petugas Satpol PP.
(Her)
