InfoBengkulen.com,- Korban penganiayaan hingga cacat permanen Reza berusia 16 akhirnya di berhentijan dari sekolah.
Rovi Orang tua Reza mengakui sedih dengan pemberhentian anaknya dari sekolah.
Menurut Rovi memang musibah yang dialami keluarganya semakin pedih ketika anaknya di berhentikan dari sekolah.
“Barusan dari pihak rumah Sekolah reza meyuruh istri saya membuat Surat pengunduran Diri Reza dari Rumah sekolah. Itu sudah di buat oleh istri saya yang saya mau konsul ada tidak untuk langkah langkah Reza ini biar bisa mengeyam pendidikan kasihan melihat anak sedih sekarang padahal sekarang sudah kenaikan kelas 3 smk,” jelas Ayah korban.
Kasus penganiayaan dengan korban cacat permanen ini menurut Ana Tasia Pase SH.MH harus ada solusi yang bisa memberikan peluang pendidikan untuk korban.
“Harus ada perhatian khusus pemerintah untuk pendidikan korban,karena kita tidak tahu nasib yang disiapkan Allah SWT,” jelas Ana Tasia Pase.SH.MH.
(Her)