InfoBengkulen.com,- Pemilihan Walikota dan wakil walikota Bengkulu masa bhakti 2024- 2029 sudah berlangsung meskipun belum ada jadwal dari KPU.
Ditahap awal para politisi yang berencana ikut dalam pesta demokrasi itu mulai memasang alat peraga berupa spanduk, baliho hingga kartu nama untuk disebar kemasyarakat kota Bengkulu.
Pada alat peraga sosialisasi itu tertulis siap mensejahterakan rakyat, atau ada tulisan untuk kota Bengkulu bangkit.
Menyikapi banyaknya Baliho politisi yang ingin menjadi walikota Bengkulu itu Menurut Donny Osmond mantan Aktifis 98 merupakan hal wajar jika ada politisi melakukan sosialisasi jelang pemilu kepala daerah.
“Ini kan masih sosialisasi dan belum ada tahapan dari penyelenggara pemilu,jadi sah sah saja jika ada politisi yang memasang baliho,” ujar Donny Osmond.
Menurut Donny tulisan tulisan di baliho pun bisa dianggap wajar karena para politisi yang ingin maju itu harus menjual produk politik untuk menarik simpati masyarakat.
“Kalau tulisan siap berbuat untuk masyarakat,atau ada karena ingin sejahterakan masyarakat, itu namanya jualan politik tinggal saja masyarakat tertarik apa tidak untuk memilih. Karena selama ini semua sudah dilakukan ketika Helmi Hasan dan Dedy Wahyudi menjabat sebagai walikota dan wakil Walikota Bengkulu. Semua fasilitas gratis untuk masyarakat,” jelas Donny Osmond Alumni Fisip Universitas Bengkulu.
Senada dengan Donny Osmond,warga kota Bengkulu Yuliansah mengakui program Helmi hasan dan Dedy Wahyudi sangat membantu masyarakat.
“Gratis galo bro,tetolong nian adik sanak samo program tibo beduo tu ( program Helmi Hasan- Dedy Wahyudi mengratiskan fasolitas dikota Bengkulu sangat membantu masyarakat),” ujar Yulian dengan logat bahasa Bengkulu. (Her)
