InfoBengkulen.com,- kepala Dinas Kesehatan kota Bengkulu Joni Hariyadi mengakui kasus demam berdarah dikota Bengkulu mengalami peningkatan cukup signifikan di bulan Maret 2024.
Tinggi lonjakan DBD itu dinas kesehatan kota Bengkulu sudah mengambil langkah untuk menekan lonjakan DBD dengan melakukan fogging di beberapa titik rawan dan ada pasien DBD.
” Kita sudah melakukan fogging untuk membunuh nyamuk dewasa, terutama dilokasi perumahan yang terdapat pasien DBD,” jelas Joni.
Sedangkan untuk mengantisipasi perkembangan jentik nyamuk dipemukiman warga, tim dinas kesehatan yang ada di puskesmas juga membagikan tablet Abate ke rumah rumah warga disekitar lokasi perumahan pasien terjangkit.
” Tim kita juga sudah lakukan gotong dan mengajak masyarakat membersihkan tampungan air yang menjadi lokasi perkembang biakan nyamuk DBD,” Ujar Joni.
Dari data dinas kesehatan kota Bengkuli endemi DBD pernah mengalami lonjakan tinggi di tahun 2016 dengan jumlah pasein sebanyak 850 orang dan ditahun 2023 kembali mengalami peningkatan dengan jumlah pasien 171 orang.
Kondisi naiknya DBD di Tri wulan pertama 2023 sudah di tangani cepat dengan fogging serta satu rumah satu jumantik atau Orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk memantau jentik nyamuk dari rumah ke rumah.
“Tim kesehatan kita tidak saja fokus di pemukiman warga karena nyamuk DBD biasanya menggigit pada pagi dan sore,sehingga perkantoran jajaran pemerintah kota Bengkulu juga melakukan kebersihan lingkungan,” jelasnya.
Dikatakan kepala dinas Kesehatan Kota Bengkulu permasalahan DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota saja melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat kota Bengkulu dalam menjaga kebersihan lingkungan.
(Her)
