InfoBengkulen.com – Calon Gubernur Helmi Hasan mengatakan saat ini masih banyak warga yang mengeluhkan program pendidikan gratis.
Karena, program itu tak terealisasi selama ini.
“Katanya pendidikan gratis, tapi uang bangunan masih bayar,” ucap Helmi saat melakukan safari politik di Kabupaten Rejang Lebong, Minggu (27/10).
Helmi Hasan akan menghapuskan biaya bangunan yang selama ini dibebankan sekolah ke siswa. Dan pemerintah provinsi Bengkulu akan bertanggung jawab penuh terkait bangunan sekolah.
“Nanti uang bangunan yang selama ink membebani masyarakat akan kita hapuskan, tidak boleh ada lagi pungutan,” jelasnya.
Akibat adanya uang bangunan itu, lanjut Ketua DPW PAN Bengkulu ini, banyak tunggakan siswa dan akhirnya ijazah siswa ditahan sekolah.
“InsyaAllah Helmi gubernur, tidak ada lagi ijazah yang ditahan,” ungkapnya.
Gubernur baru, sambung Helmi, akan mengeluarkan surat edaran untuk pembebasan ijazah ini.
“Dulu walikota Bengkulu sudah surati gubernur agar ijazah yang ditahan dimerdekakan. Tapi tidak digubris. Makanya kita butuh gubernur baru,” kata dia.
Program pro takyat itu membuat kebakaran jengot pihak yang selama ini tidak memikirkan penderitaan Rakyat. Bahkan mencari keuntungan di balik kesulitan yang dialami rakyat. Seperti pergub tentang pajak BBM non subsidi yang akan di revisi oleh Helmi Hasan ketika terpilih sebagai Gubernur di cemooh. Bahkan yang paling tidak masuk akal seorang Rohidin Mersyah mengatakan program ambulan Gratis tidak diperlukan masyarakat, padahal Rohidin pernah menjabat sebagai Gubernurdengan 18 janji politik yang tak pernah di tepati. (Her)