InfoBengkulen.com,-Mengenai pidato Calon Gubernur Bengkulu Helmi Hasan pada pleno pemgambilan no urut di KPU Provinsi Bengkulu yang mengungkapkan data PAD kita sebesar 400M digoreng pihak kubu lawan sebagai hoax akhirnya mendapat tanggapan dari Medio Yulistio, salah satu juru bicara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Helmi Hasan – Mi’an.
“Apa yang disampaikan Helmi Hasan benar dan akurat, beliau dalam konteks pidatonya kemaren menyampaikan data realisasi PAD sedangkan jawaban pak Rohidin adalah target selama tahun 2024”, ujarnya.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Helmi Hasan adalah fakta bahwa pergerakan PAD kita karena ini bulan September, maka yang harus terbaca PAD hingga bulan Agustus 2024. Maka dari itu seharusnya Rohidin Mersyah sebagai incumbent juga menerangkan berapa realisasinya hingga bulan lalu.
“Tahun anggaran 2024 masih berjalan, kita harus memotret pergerakan PAD dari bulan ke bulan. Karena sebentar lagi kita akan memasuki akhir tahun 2024. Sementara dari data kita, bahwa PAD hingga berakhirnya Agustus belum mencapai total 40%nan”, tegasnya.
Dalam keterangan ini, Medio Yulistio juga membeberkan data yang didapatnya bahwa realitas pendapatan daerah akhir Agustus hingga minggu pertama.
Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada APBD tahun anggaran 2024 ditargetkan senilai Rp. 1.051.171.048.243,- dengan realisasi hingga akhir Agustus – minggu pertama bulan ini Rp. 400an milliar.
“Ini informasi tentang realisasi target pendapatan asli daerah secara akumulatif yang kami dapatkan. Silahkan dikoreksi seluruh data yang kami sampaikan dan Gubernur Rohidin sebagai incumbent diharapkan bisa memberikan kami dan seluruh masyarakat provinsi Bengkulu data faktual, bukan hanya targetnya pertahun saja, tapi perkembangan realisasi bulan ke bulan”, tegasnya.
Mantan Ketua Umum HMI Cabang Bengkulu ini juga menyampaikan bahwa APBD tahun anggaran 2024 sudah memasuki akhir bulan 9, sedangkan secara keseluruhan realisasi anggaran hingga akhir Agustus 2024 masih kurang 50%.
Menurutnya substansi yang disampaikan Helmi Hasan pada saat pidato pengambilan nomor urut menjelaskan bahwa ketergantungan kita terhadap pendapatan transfer pusat sangat tinggi. Maka kedepan kepemimpinan Gubernur Bengkulu harus memiliki inovasi dan kreativitas untuk bisa menggali dan memperluas sumber keuangan untuk menuju kemandirian fiskal.
“Menurut kami pula bahwa alokasi penganggaran pemerintah provinsi Bengkulu tidak menerapkan skala prioritas terhadap 18 program janji politiknya dulu, sebab dari postur APBD tahun anggaran 2024 kita melihat kurang lebih 76% atau 2,3 Triliun dari 3 Triliun dari total APBD 2024 dihabiskan untuk belanja operasional, belanja jasa iklan/reklame, film dan pemotretan (publikasi), belanja perjalanan dinas, serta belanja barang untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat”, imbuhnya.
Selain itu, belanja modal pada tahun 2024 hanya dianggarkan Rp. 408.412.163.751 (13,08%) sementara dalam penganggaran yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat didaerah, pemerintah pusat terus menghimbau pemerintah daerah agar persentasi belanja modal ditingkatkan sebesar 30 persen.
“Maka dari itu, kedepan dimasa kepemimpinan Helmi Hasan dan Mian kita pastikan APBD akan menggunakan azas prioritas kebermanfaatan yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Tidak boleh ada anggaran yang tidak efektif untuk kesejahteraan masyarakat”, tutupnya. (*)