InfoBengkulen.com,- Ketua PPMPN Armiah berusia 55 Bengkulu mengajak masyarakat saling hargai meskipun berbeda pilihan pada pemilihan kepala daetah serentak 27 November 2024 mendatang.
Menurut Armiah Radikalisme merupakan pemahaman atau perilaku menggunakan kekerasan dalam mensikapi perbedaan, apalagi radikalisme kerap kali menggunakan suku,agama dan ras sebagai kekuatan untuk memecah belah.
“Beberapa faktor yang menyebabkan munculnya radikalisme seperti Perbedaan doktrin agama, Perbedaan suku dan ras pemeluk agama, Perbedaan tingkat kebudayaan,” ujar Armiah.
Dikatakan ketua PPMPN Bengkulu ini untuk antisipasu timbulnya radikalisme harus dihilangkan perasaan mayoritas dan minoritas di tengah-tengah masyarakat untuk Menjaga persatuan dan kesatuan, salah satunya dengan memahami dan menjalankan nilai-nilai Pancasila.
“Program pemerintah untuk menanggulangi tindakan terorisme, menanamkan nilai-nilai Pancasila, dan mengadakan sosialisasi tentang pencegahan terorisme langkah kongkrit ,” tambahnya
Menurutnya pemberian pemahaman kepada remaja tentang radikalisme bisa mencegah tindakan tawuran, pelecehan seksual, bullying, pembunuhan atas nama agama, pelanggaran lain terkait norma agama dan sosial/adat istiadat. (Her)