InfoBengkulen.com,- Meskipun pemerintah kota Bengkulu melalui dinas Sosial tegaa menangani pengemis dan pengamen di jalur lintas protokol dikota Bengkulu namun hal itu tidak membuat para gepeng jera.
Kepala dinas sosial kota Bengkulu Sahat situmorang mengatakan tidakan tegas yang ambil pemerintah untuk memberikan rasa nyaman bagi pengguna jalan dikota Bengkulu.
“Kita beri efek jera dengan di amankannya para pengemis yang beroperasi di simpang jalur protokol,” jelaa Sahat Situmorang beberapa waktu lalu.
Namun menjelang hari raya Idul Fitri 1445 H pengemis dan pengamen makin marak di setiap simpang yang ada dikota Bengkulu,dengan berbagai rupa seperti menggunakan kostum Badut, bertubu silver, bahkan nekat menggunakan gayung sebagai alat untuk menampung uang pemberian pengemudi yang melintas.
Ketika pengemis yang meminta uang tidak diberi oleh penguna jalan mereka tidak segan memukul mobil yang melintas menggunakan gayung.
“Ini disimpang sekip ada ibu ibu minta uang tidak di berikan malah mobil kita pukul,” ujar Ria salah seorang warga kelurahan kebun Veteran.
Menurut Ria seharusnya ada tindakan tegas pemerintah kota Bengkulu menangani persoalan gepeng yang makin banyak jelang lebaran Idul Fitri 1445 H. (Her)
