Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian langsung bergerak cepat dengan meluncurkan program 100 hari kerja yang berfokus pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Mereka membebaskan ijazah siswa yang tertahan akibat tunggakan biaya sekolah, menyediakan ambulans gratis di setiap desa, serta memperbaiki jalan-jalan provinsi yang rusak . Program BPJS Kesehatan gratis juga diluncurkan untuk memastikan akses layanan kesehatan bagi warga kurang mampu .
Dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Helmi–Mian mendorong kerja sama antardaerah, terutama dalam sektor pertanian dan perikanan, yang menyumbang 29,07% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bengkulu pada triwulan pertama 2024 . Mereka juga mengaktifkan kembali aset-aset terbengkalai, seperti Taman Remaja, untuk dijadikan destinasi wisata baru . Selain itu, pengadaan garbarata di Bandara Fatmawati Soekarno menjadi prioritas untuk meningkatkan pelayanan transportasi udara .
Kepemimpinan Helmi–Mian juga ditandai dengan pendekatan baru dalam komunikasi pemerintahan. Mereka memanfaatkan platform media sosial, seperti TikTok, sebagai sarana aduan resmi masyarakat, memungkinkan warga menyampaikan keluhan langsung kepada gubernur tanpa harus melalui birokrasi yang berbelit . Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen mereka dalam membangun pemerintahan yang responsif dan pro-rakyat.
Catatan : Riswan
Direktur Eksekutif Langit Biru Foundation
Mahasiswa PascaSarjana-Perencanaan Pembangunan
