InfoBengkulen.com,- Tenaga kerja wanita TKW asal kabupaten Seluma yang menibggal dunia di negara jepang mendapat perhatian khusus dari Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
Mendapat kabar duka itu Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengupayakan pemulangan jenazah dari negara sakura itu.
Selain memulangkan Jenazah Adelia Helmi Hasan juga membentuk tim Invetigasi Terkait Tindak pidana pedagangan orang TPPO.
Dalam surat tersebut Gubernur menugaskan Dinas ketenaga kerjaan untuk berkoordinasi dengan penyidik polda Bengkulu,dalam mengungkap indikasi perdagangan orang. Apalagi Adelia ke Jepang menggunakan visa wisata bukan visa untuk bekerja di perusahaan dengan status over stay.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bengkulu, Syarifudin mengungkapkan, Adelia ke Jepang menggunakan visa wisata dan bekerja di sebuah perusahaan. Diketahui, Adelia menderita sakit sejak 1,5 bulan.
Awalnya biaya pemulangan kisaran Rp 200 juta, namun setelah kita lakukan negosiasi turun hingga Rp 85 juta, biaya sebesar Rp 35 juta berasal dari donasi dan Rp 50 juta dibantu Gubernur.
Syarifudin mengatakan Adelia adalah anak bungsu dari empat bersaudara, berusia 24 tahun dan telah merantau ke Jepang sejak lulus SMA.
Dari keterangan Pihak keluarga Adelia sakit selama kurang lebih 1,5 bulan, yang bermula dari keluhan sakit di belakang kepala yang berlangsung hingga ia menghembuskan napas terakhir.
Meski sudah ada surat perintah tugas SPT untuk melakukan investigasi dugaaan TPPO, kepala Dinas Ketenaga kerjaan provinsi Bengkulu Syarifudin mengatakan saat ini tim sudah melakukan penyelidikan dan tetap fokus dalam pemulangan Jenazah.
“Tim sudah melakukan proses penyelidikan sembari kita memulang kan jenazah Adelia,” ujar Syatifudin.
(Her)
