Infobengkulen.com,- Siswa salah satu SMA ternama dikota Bengkulu berinisial Ar (17) sempat kritis saat dirawat dirumah sakit Bayangkara kota Bengkulu.
Korban dirawat setelah mendapat penganiyaan yang dilakukan 7 orang pelajar di kawasan Kelurahan Sawah Lebar kecamatan Ratu Agung kota Bengkulu.
Ibu korban Zuryani mengaku takut dengan kasus penganiyaan terhadap anak nya itu.
“Sudahlah pak kami masih mau berjualan mencari nafkah, nanti kami diancam,” ujar Zuryani yang telah melaporkan kasus pengeroyokan itu ke Mapolda Bengkulu.
Kecemasan dari ibu korban tentu dengan alasan pelaku pengeroyokan ada anak orang hebat di kota Bengkulu.
“Kami ini cuma pedagang sate,” ujar Zuryani sedikit minder.
Kasus pengeroyokan yang dilakukan 7 orang pelajar dikota Bengkulu itu berawal dari terjadi perkelahian antara Ar dengan kawan satu sekolah.
Satu hari Setelah perkelahian pelaku mengajak korban kerumah kos nya dikawasan sawh Lebar dengan Dalih untuk mengajak berdamai, Namun setelah tiba dikosan pelaku ternyata korban di kurung di dalam kamar kos dan dikunci dari luar.
“Masuk kedalam rumah kos saya di kurung dan pukul oleh para pelaku sebanyak 7 orang,” cerita Ar (17) yang sempat berteriak meminta tolong.
Korban mengalami luka dikaki, lebam di sekujur tubuh dan tulang bahu bergeser dan bengkak dibagian mata.
“Sempat kritis sewaktu di bawa kerumah sakit,” jelas Zurhayati bibi korban.
Kasus pengeroyokan yang terjadi dikota Bengkulu itu sudah dilaporkan ke Polda Bengkulu dengan laporan polisi nomor Lp/329/XII/2023 /SPKT/Polda Bengkulu tanggal 06 Desember 2023. (Her)
