InfoBengkulen.com- Iryanka Aditya tidak semua mengenal sosok wanita tangguh ini.
Berkiprah diberbagai organisasi sosial. Iryanka Aditya salah satu penggerak anti Narkoba dan terus bergandengan tangan untuk memberantas peredaran narkoba di Bengkulu.
Tidak hanya menolak narkoba dengan slogan no drugs, prestasi 👌 Oke yang selau di gadang gadangkan setiap bertatap muka dengan pelajar dikota Bengkulu.
Dibidang kemanusiaan Iryanka Bergabung bersama PMI kota Bengkulu Di PMI kota Bengkulu Iryanka dipercaya menjabat sebagai Bendahara,meskipun sebagai bendahara namun Iryanka terbilang gesit
dalam mencari stok darah untuk kebutuhan pasien thalesamia, maupun kebutuhan stok darah untuk masyarakat.
Kok bisa bendahara PMI turun mencari Darah ? dan pertanyaan itu kerap muncul ketika Iryanka Aditya mencari darah hingga kepelosok Bengkulu,apalagi wanita Tangguh ini memiliki rekan kerja yang sangat luar biasa baik di instansi pemerintah maupun swasta dan perbankan.
Jadi rekan kerja itu yang ajak Iryanka untuk mendonorkan darah demi kemanusiaan.
Meskipun ada yang menilai dirinya terlalu aktif dalam mencari stok darah, Wanita tangguh dengan 4 orang putra putri dan selalu di dampingi suami ini,menanggapi dengan senyum.
Menurut Iryanka dalam urusan membantu masyarakat apalagi stok darah merupakan nyawa bagi pasien,dirinya siap menghadapi semua resiko.
“Kita berusaha yang terbaik untuk mencari stok darah,bagaimana seandainya keluarga kita butuh darah tapi tidak ada stok di UDD PMI,” ujar Iryanka.
Dikatakan Iryanka Aditya dalam urusan kemanusiaan semua harus saling bahu membahu untuk satu kebaikan masyatakat.
Iryanka Aditya saat ini tercatat sebagai BACALEG DPRD Provinsi Bengkulu dari Partai Amanat Nasional dengan nomor urut 3.
Aktifitas sosial yang dilakukan Iryanka Adity ternyata tidak dilakukan pada saat menjelang pemilihan umum melainkan sudah berlangaung sejak lama, dengan berbagi sembako dan makanan siap saji untuk masyarakat korban bencana alam maupun pasien yang memiliki kondisi kritis dan perlu di rujuk ke rumah sakit diluar Bengkulu. Jadi salah besar jika berbagi kebaikan hanya menjelang pemilihan umum saja. (**)
