InfoBengkulen.com,- Pasar Panorama, jika masyarakat mendengar nama pasar Panorama yang terlintas dalam pikiran pastilah pasar yang semberaut amburadul bahkan terkesan kumuh.
Kenapa?
Di Pasar Panorama itu pedagang berjualan tidak didalam pasar namun mereka berjualan di pelataran bahu jalan dan bahkan memakan badan jalan, sehingga tidak tertatanya pedagang yang berjualan itu menyebabkan kendaraan roda dua maupun roda empat kesulitan melewati jalan itu disebab lapak jualan pedagang berada di badan jalan.
Pemerintah kota Bengkulu mencari titik permasalahan dipasar panorama dengan kondisi pedagang yang amburadul itu,disebabkan titik parkir disepanjang jalan kedondong itu yang seharisnya dijadikan lahan parkir di sewakan ke para pedagang untuk berjualan.
Untuk menangani persoalan itu Bapenda Kota Bengkulu kembali mempertegas pengelolaan lahan parkir dan tidak di perbolehkan untuk disewakan ke pedagang.
“Kita kembalikan fungsi lahan parkir sesuai fungsi dan persoalan pedagang akan diatur oleh Disperindag,” ujar Edison.
Untuk menertibkan areal lahan parkir di zona 6 itu Bapenda Kota Bengkulu menunjuk koordinator yang membantu Bapenda untuk menarik setoran parkir.
“Koordinator itu perpanjangan tangan Bapenda untuk mengumpulkan PAD,” tambah Edison.
Penertiban pengelolaan lahan parkir dijalan Kedondong dan jalan Belimbing berdampak dengan kondisi pasar Panorama, dan saat ini kendaraan roda empat biaa melintas dengan leluasa dikarenakan badan jalan yang sebelumnya di penuhi pedagang sudah ditertibkan.
“Ini jauh lebih baik dan kita bisa melintas berkendaraan dengan nyaman,tidak seperti sebelumnya jangankan pakai kendaraan, berjalan saja kaki sering tersandung lapak pedagang,” ujar Wenni salah seorang masyarakat yang berbelanja di Pasar Panorama. (HER)
