InfoBengkulen.com.- Tiga Mahasiswa yang di amankan polisi pada saat aksi unjuk rasa ricuh di depan Gedung DPRD propinsi Bengkulu dikembalikan ke orang tua.
Kasat reskrim pores Bengkulu AKP Welliwnto malau mengatakan tiga mahasiswa yang diamankan itu merupakan Mahasiswa yang membuat rusuh pada saat unjuk rasa di Kantor DPRD provinsi Bengkulu.
Sebelum dikembalikan ke orang tua tiga mahasiswa itu membuat pernyataan bermatrai yang berisi tidak akan mengulangi aksi anarkis lagi.
Tiga mahasiswa yang sempat diamankan itu yaitu Reza Ardiansya 21 Tahun
Mahasiswa Unived Dehasen, Apindo Waldi Nopa 25 Tahun mahasiswa Unived Dehasen, Aprin 18 Tahun mahasiwa UINPAS
“Team Opsnal Macan Gading Dan Team Gakkum Sat Reskrim Polres Bengkulu telah mengembalikan mahasiswa yang membuat rusuh Pada Saat Ujuk Rasa di Gedung DPRD,”ujar Kasat Reskrim.
Unjuk rasa penolakan kenaikan BBM didepan kantor DPRD propinsi Bengkulu ricuh setelah masa aksi bertemu dengan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan anggota DPRD provinsi Bengkulu.
Namun pertemuan itu yang diduga menjadi pemicu kerusuhan dikarenakan para pengunjuk rasa menilai anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang berjumlah 45 orang hanya hadir belasan orang saja. (Heryandi Amin)