Salut!! Kalimat itu memang cocok untuk kinerja kejaksaan Tinggi Bengkulu dalam menangani kasus dugaan korupsi di Bengkulu.
Contoh kasus dugaan korupsi dana Kredit usaha Rakyat KUR bank syariah Indonesia BSI dalam waktu yang sesingkat singkatnya selesai di proses hingga tersangka RR ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan rumah tahanan Negara.
Dalam kasus dugaan korupai dana KUR BSI itu di perkirakan negara mengalami kerugian mencapai 1,5 miliar rupiah.
Bahkan asisten pidana khusus kejaksaan Tinggi Bengkulu pandu Ramoe Kartika SH.MH mengakui ada pemalsuan data dalam Penyaluran dana KUR itu.
Salut!! Lagi lagi kalimat ini berulang dengan kinerja pihak kejaksaan yang sangat cepat dalam menangani kasus korupsi di Bengkulu, karena belum hilang dalam ingatan tim penyidik tipikor baru saja melakukan penggeledahan dikantor BSI dan selang beberapa hari sudah ada tersangka yang ditahan.
Berbeda dengan penanganan beberapa kasus dugaan korupsi lain seperti dugaan korupsi pengerjaan jalan di kabupaten Mukomuko, dalan perkara ini tim penyidik tipikor kejaksaan tinggi Bengkulu sudah beberapa kali melakukan pemeriksaan lapangan dan melakukan penggeledahan, tapi.. belum ada kejelasan kapan penetapan tersangka.
Hal serupa juga terjadi pada penanganan kasus dugaan korupsi pembebasan lahan pembangunan jalan TOL yang masih menunggu kapan pentepan tersangka dari penyidik.
Sedangkan kasus pembangunan jembatan tabah pasemah kabupaten Bengkulu tengah juga masih menunggu kejelasan dari penyidik tipikor kejaksaan tinggi Bengkulu.
Penulis Heryandi Amin
