Alaku
Alaku
Alaku

Taktik Perang Ala Belanda Di Pilkada Bengkulu

  • Share

Pemilihan kepala Daerah bengkulu untuk Gubernur dan walikota serta Bupati semakin menarik untuk di simak.

Sempat di gonjang ganjingkan patahana Rohidin Mersyah tidak bisa mencalon karena terganjal Putusan MK no 22 tahun 2023. Namun berkas PKPU nomor 08 tahun 2024 Rohidin Mersyah ternyata bisa mencalon kembali.

Pada pilkada saat ini bermunculan calon calon baru seperti Dempo dan Kenedy. Dalam catatan Dempo merupakan kader PAN yang duduk selama 5 tahun di DPRD Provinsi Bengkulu namun pada pemilu legeslatif 14 Februari 2024 Dempo kembali maju menjadi calin anggota legeslatif  dapil kota Bengkulu dan DEMPO tidak terpilih.

Ahmad Kenedy, Sosok bang Ken ini lahir dan di besarkan PARTAI Amanat  Nasional PAN, sempat menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkuku hingga terpilih sebagai Walikota Bengkulu. Ahmad kenedy setelah gagal menjadi Walikota ditahun 2012 banting Stir menjadi Anggota DPD RI, dan terpilih selama dua periode, ditahun 2024 Ahmad Kenedy gagal terpilih kembali setelah di kalahkan oleh tiga srikandi Bengkulu.

Gagal ke parlemen duo politisi Bengkulu ini mencoba mencalonkan diri sebagai kepala daerah untuk Gubernur dati jalur perorangan.

Walikota Bengkulu

Tidak kalah menariknya pada pencalonan walikota Bengkulu 2024, karena untuk pilkada ini setidaknya ada tiga nama yang sudah muncul dan menyatakan diri maju sebagai kandidat.

Ada Haryono Gumay yang berpasangan dengan Harrial. Harrial merupakan salah  satu caleg Partai Amanat Nasional yang tidak Terpilih pada pemilu 14 Februari 2024 .

Ada Dedi Wahyudi berpasangan Ronny Tobing

Dan

Beni Suharto disebut sebut berpasangan dengan Supriyanto yang saat ini duduk sebagai ketua DPRD kota Bengkulu dari partai AMANAT NASIONAL.

Dalam pelaksanaan pemilu kepala Daerah memang diperlukan strategi jitu untuk menguasai dan memenangkan pertarungan.

Ada beberapa Strategi perang yang digunakan dalam pertempuran untuk mencapai tujuan perang.

Strategi adalah kunci pelaksanaan perang dan dikuasai oleh prinsip-prinsip yang menetapkan agar kekuatan besar melakukan aksi menyerang terhadap kekuatan musuh yang lemah untuk menghasilkan kemenangan.

Teori Sun Tzu
Sun Tzu berprinsip bahwa jangan terlalu lama berperang karena perang yang berkepanjangan justru akan menguras tenaga, biaya dan waktu. Keefektifan adalah salah satu prinsip yang harus dipegang teguh. Inilah salah satu prinsip hebat Sun Tzu yang memikirkan konsekuensi dari perang yang tidak efektif.
Benteng Stelsel adalah taktik yang dibuat oleh Belanda untuk mempersempit daerah lawan dengan cara membangun benteng di setap sudut kota yang telah mereka kuasai. Strategi Benteng Stelsel di ciptakan Jenderal de Kock pada perang Diponogoro.

Selain itu ada juga  kita kenal devide et empera

Teknik yang digunakan oleh Belanda ini mampu menaklukkan para pejuang bangsa Indonesia, dengan cara mengambil hati para petinggi tersebut.

Belanda mampu menaklukkan daerah jajahannya dan mengeksploitasi penduduk beserta dengan sumber dayanya. Metode ini menjadi bagian dari taktik Belanda dalam menjajah bangsa Indonesia yang dikenal dengan Devide et Impera atau politik adu domba.

Penulis Heryandi Amin disadur dari beberapa Artikel.

 

 

Cloud Hosting Indonesia
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page