Bengkulu – Masalah klasik kembali terjadi di Provinsi Bengkulu, kemarin (8/4/22) salah satu siswi di SMK Negeri Bengkulu mengaku dirinya belum mendapatkan kartu ujian dikarenakan masih terdapat tunggakan biaya sekolah.
“Memang benar ada siswa-siswi yang belum mendapatkan kartu ujian karena tunggakan. Kami berharap ada kebijakan dari pihak sekolah,” ungkap siswi yang tidak mau menyebutkan namanya, Jumat pagi (8/4/22).
Ketua Komisi lII DPRD Provinsi Bengkulu Fraksi Golongan Karya (Golkar), Drs. H. Sumardi, MM menanggapi langsung info siswa tidak dapat nomor ujian sekolah karena masih ada tunggakan tersebut. Sumardi minta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu turun tangan langsung ke kepala sekolah agar dicari solusi terbaik.
“Bagaimana komunikasi dengan orang tuanya dan komite sekolah sampai anak itu tidak bisa ujian ditahan nomor ujian sekolahnya karena kendala masih ada tunggakan. Itu menyangkut nasib anak itu sekolah, ujian atau tidak ujian,” ungkap Sumardi via pesan suara, (8/4/22).
Sumardi yakin tidak mungkin tidak ada jalan solusinya dengan kepala sekolah dari sekian banyak uang rutin sekolah.
Hari ini (9/4/22), secara tegas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd memastikan, tidak ada kartu ujian yang ditahan sekolah.
“Tidak ada yang tidak bisa ikut ujian, tidak ada yang ditahan nomornya. Tapi, mereka mungkin ujian pada ruang terpisah,” ujar Eri Yulian ketika dikonfirmasi via telepon, Sabtu (9/4/22).
Eri Yulian mengaku, telah mengambil kebijakan dan memanggil kepala sekolah, agar dapat membagikan kartu ujian kepada siswa hari ini. (okta)
