InfoBengkulen.com,-Anggaran publikasi di Diskominfo Provinsi Bengkulu jadi sorotan, Bahkan diduga anggaran ini digelontorkan untuk kepentingan Pilkada.
“Kami temukan di Diskominfo Provinsi Bengkulu anggaran publikasi Rp17 miliar dan sudah pencairan sebelum Pilkada lalu sebesar Rp15 miliar,” kata Mantan Ketua HMI Cabang Bengkulu Medio Yulistio, Jumat (29/11).
Dampak dari penggelontoran dana publikasi ini, sambung Medio, media-media yang ada di Bengkulu terindikasi tidak netral.
Ia mencontohkan media mainstream sekelas TV lokal saja tidak memberitakan peristiwa OTT yang terjadi di Bengkulu. Ia duga, hal itu karena yang tertangkap KPK adalah Gubernur Rohidin Mersyah.
“Dan memang dari penelusuran kita dapati pencairan anggaran untuk dua Tv lokal itu terbesar di Diskominfo Provinsi Bengkulu yakni Rp5 miliar,dan sebesar Rp2 miliar lebih,” jelasnya.
Tak hanya dua media itu, Medio juga menyoroti pencairan anggaran beberapa media online yang di luar nalar.
“Misalnya media online yang pencairannya sampai 200an juta. Ini kan jadi pertanyaan apa yang dipublikasikan?,” paparnya.
Medio pun meminta agar dana-dana tersebut bisa diaudit. Apakah bermanfaat atau tidak.
“Itu baru temuan kita di Diskominfo. Tentu masih ada beberapa OPD yang punya anggaran publikasi,” kata dia. (**)