InfoBengkulen.com.- BENGKULU UTARA – Kepala Desa (Kades) Dusun Raja Kecamatan Lais, naik pitam. Pasca proyeksi kegiatan Dana Desa (DD) Tahun 2022 berupa 10 titik sambungan air bersih, terindikasi bermasalah. Pucuk pimpinan di desa ini pun, mencak-mencak hingga menjual kepentingan personal.
“La hebat nian kau jo pergaulan kita selama ini hanya kau nilai hanya sebelah mata,” cetus Kepala Desa Dusun Raja, Suroyo via WhatsApp.
Mengisyaratkan tak ingin proyek kegiatan dana desa yang direalisasikan tahun lalu, diketahui publik. Ia mengarahkan agar mengagendakan tatap muka bersama pemerintah desa dan lembaga BPD.
“Kegiatan yang diberitakan itu, juga mencakup pemasangan meteran. Yang jelas, pergaulan kita selama ini hanya dinilai berupa materi saja,” tuturnya.
Menyikapi statemen oknum kepala desa ini, sejumlah pihak pun angkat bicara. Seperti diutarakan pengiat anti rasuah, Reco Hernando, SH.
“Salah besar jika kepala desa menyampaikan statemen seperti itu. Media itu wadah informasi untuk publik. Memang tugas mereka memberitakan ataupun menyampaikan informasi. Tentu berlandaskan realita yang terjadi,” ucapnya.
Pengacara muda ini pun turut mendesak, agar indikasi-indikasi penyimpangan pengelolaan dana desa untuk diusut tuntas. Hal ini demi mencegah, praktik korupsi semakin menjadi-jadi selama transfer dana pusat itu dipergunakan.
“Peran dan fungsi media dan lembaga menang sejatinya, turut andil dalam mengawasi setiap pelaksanaan kegiatan yang menggunakan anggaran negara. Soal proses selanjutnya hingga ke ranah hukum, tentu itu substansinya aparat penegak hukum,” tandasnya. (Jho)
