Alaku
Alaku
Alaku

Adu Kuat Jagoan Prabowo VS Jagoan Bahlil di Pilgub Bengkulu 2024

  • Share

InfoBengkulen.com, – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu akan dipilih pada 27 November 2024 mendatang. Lembaga-lembaga survei telah merilis hasil hitung-hitungannya untuk dimuat berbagai media massa.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan Mantan Walikota Bengkulu dua periode Helmi Hasan head to head bersaing ketat untuk menjadi pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024.

Rohidin Mersyah dengan statusnya sebagai petahana dinilai sebagai birokrat yang bersih. Kendati pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi ekspor benih lobster (benur) tahun 2020 yang telah menghukum mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Suharjito selaku PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPPP).

Rohidin awalnya merupakan pewaris kekuasaan dari Ridwan Mukti dan dengan kekuasannya berhasil menduduki kursi nomor satu di Partai Golkar Bengkulu. Ia kemudian memenangkan Pilgub 2020 dan kini kembali maju di 2024 dijagokan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia. Rohidin yang berpasangan dengan Meriani mengandalkan mesin politik Partai Golkar, Hanura, PKS, PSI, Garuda, PPP, PBB, Perindo dengan mengusung visi Optimis Bengkulu Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan.

Yang paling mengejutkan adalah Helmi Hasan. Namanya berkibar di posisi atas jauh melampaui kepala-kepala daerah setingkatnya. Helmi Hasan dikenal sebagai sosok yang masif dalam membangun Bengkulu dengan slogannya yang terkenal membangun kota yang bahagia dan religius.

Nama Helmi Hasan bersih dari perkara hukum. Status tersangka korupsi dana bantuan sosial (bansos) yang pernah menderanya dilepas oleh Pengadilan Negeri Bengkulu karena kader terbaik PAN tersebut dinilai tidak terbukti sedang berusaha memperkaya diri atau orang lain dalam kasus tersebut.

Helmi Hasan bisa dibilang menjadi sosok alternatif, bersih tapi membangun. Lawan tanding dari sosok yang bersih tapi tidak membangun. Atau membangun tapi tidak bersih. Ia dijagokan presiden terpilih Prabowo Subianto karena turut diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Kemudian PAN, Demokrat, PKB, PDIP, NasDem, Gelora, ini mendapat tempat di posisi teratas dengan Tagline “BANTU RAKYAT” dengan visi Bengkulu Maju yang Religius, Sejahtera dan Berkelanjutan”.

Sebagai bagian dari bumbu dalam berdemokrasi, tidak ada yang salah dengan hasil-hasil survei. Hasil survei dan jajak pendapat dianggap dapat menjadi penentu pemenang sebelum pemilihan dilaksanakan, atau paling tidak dapat membantu penggunaan kecurangan dalam memanipulasi hasil pemilihan.

Animo masyarakat kini tidak lagi semata-mata berpanglimakan uang dan kepentingan pribadi. Namun sudah pada kesadaran untuk menentukan figur yang membangun daerah.

Dan begitulah, sejarah pemilihan kepala daerah langsung di Bengkulu membuktikan bahwa yang unggul adalah sosok yang mampu menyusun kata-kata dengan baik, sosok religius lahir dan batin, punya visi yang jelas kemana Bengkulu akan dibawa, tak hanya punya mesin politik yang mengakar ke seluruh lapisan masyarakat namun juga pemerintah pusat.

Silahkan saja perhatikan ke depan, kandidat yang akan menang adalah dia yang rajin turun ke bawah menjumpai rakyat dan menggalang suara pemilih, mampu memanfaatkan teknologi dengan baik untuk menyampaikan gagasan-gagasan besarnya dalam membangun Bengkulu.

Sosok seperti itu boleh saja dipandang sebelah mata, tapi jejak rekamnya yang setia memberikan perhatian dan melayani masyarakat akan menempatkannya pada posisi istimewa di hati rakyat.

Hasil survey LSI Denny JA, elektabilitas Helmi-Mian di segmen laki-laki sebesar 43.1 persen sementara Rohidin-Meri 22.5 persen. Segmen perempuan, Helmi-Mian memiliki elektabilitas sebesar 41.3 persen. Sementara Rohidin-Meri 24.8 persen. Sisanya belum menentukan pilihan atau tidak menjawab.

Pada segmen pemilih berdasarkan usia, Helmi-Mian unggul di semua kalangan usia pemilih dari Rohidin-Meriani. Diantaranya, menang di usia 19 tahun ke bawah sebanyak 46,4 persen, di usia 20-29 menang sebanyak 39,05 persen, di usia 30-39 tahun menang sebanyak 37,4 persen.

Tertinggi di kalangan usia 40-49 tahun, Helmi-Mian menang sebanyak 47,3 persen. Dan di usia 50 tahun keatas menang sebanyak 40,8 persen. Itulah survey yang disampaikan Direktur CPI LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas.

Masyarakat akan menjadi penentu pemimpin Bengkulu kedepan pada 27 November 2024. Siapapun yang menang terpilih, itulah pemimpin yang diimpikan masyarakat untuk membangun Bumi Rafflesia. (Jeger)

Cloud Hosting Indonesia
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page