InfoBengkulen com,-Bengkulu – Juru bicara Helmi Hasan-Mian angkat bicara terkait polemik pelaporan di Bawaslu Provinsi Bengkulu. Menurutnya pemanggilan Calon Gubernur nomor urut satu itu aneh bin ajaib.
“Kuasa hukum kita sudah menjelaskan. Jangan-jangan laporan ini akal-akalan Rohidin karena malu sudah dipanggil Bawaslu akibat voicenote dan video bagi-bagi uang sudah tersebar luas di sosmed. Sedangkan tidak ada relevansi serta kaitannya apa yang dilaporkan tim kuasa hukum Romer dengan calon Gubernur Helmi Hasan terkait penggunaan areal PLTA tes dan pembagian minyak goreng di kabupaten Lebong,” ujarnya.
Mantan ketua umum HMI Cabang Bengkulu tersebut menganggap Bengkulu “darurat demokrasi” apabila ada conflict of interest terhadap proses penegakan hukum di Bawaslu provinsi Bengkulu.
“Kok yang jelas sudah terbukti rekaman suara Rohidin, video pembagian uang oleh Rohidin dan saksi langsung dari masyarakat yang berada dilokasi tidak menjadi pertimbangan sanksi pelanggaran aturan bahkan terindikasi pidana pemilu. Ada apa Bawaslu?” tegasnya.
Menurutnya wajar kita sebagai masyarakat bertanya tentang fungsi Bawaslu Provinsi Bengkulu. Sebab kualitas demokrasi salah satunya ditentukan oleh Bawaslu dimana seharusnya menjadi wasit yang adil bagi seluruh pasangan calon.
“Dari voicenote, video yang beredar serta keterangan saksi dari masyarakat telah menimbulkan asumsi masyarakat luas bahwa Rohidin tidak punya moral dalam menjaga kualitas demokrasi,” tandasnya.
Baginya, sebagai petahana yang harus ditunjukkan adalah pertanggung jawaban program yang seluruhnya gagal selama lima tahun memimpin, bukan mencekoki masyarakat dengan uang dua puluh ribu yang nilainya tidak seberapa. Apapun alasannya.
“Ingat Allah tidak tidur. Kekuasaan itu berbolak-balik sangat cepat sekali. Maka semuanya harus mawas diri dan jangan merasa bisa semena-mena selamanya terhadap orang lain,” sindirnya.
Dan sebagai penutup, Medio Yulistio juga menghimbau kepada seluruh kekuatan kelompok civil society untuk dapat mengawasi kinerja lembaga penyelenggara pemilu agar semua berjalan sesuai aturan dan transparan.(*)