InfoBengkulen.com,- Kisruh pengelolaan lahan parkir dikota Bengkulu semakin meruncing setelah ada dugaan oknum berseragam yang ikut mengelola parkir dikota Bengkulu.
Informasi terbaru yang di peroleh infoBengkulen.com, badan pendapatan daerah Bapenda kota Bengkulu membentuk satgas parkir yang di gerakan untuk melakukan penertiban lokasi titik parkir.
Setiap melakukan kegiatan monitoring titik parkir Bapenda selalu mengarahkan kepihak ketiga yang disebut sebagai satgas parkir yabg terdiri dari POLRI dan Kejaksaan.
“Untung ada satgas parkir,jadi semua urusan persoalan parkir diserahkan ke mereka,”ujar salah seorang Asn Bapenda yang mengurusi masalah patkir.
Terungkapnya satgas abal abal yang dibentuk Bapenda kota Bengkulu itu setelah InfoBengkulen mencoba mengklarifikasi ke kejaksaan Negeri Bengkulu terkait keanggotaan kejaksaan dalam tim satgas parkir tersebut.
Kepala kejaksaan Negeri Bengkulu Yunita Arifin agak terkejut dengan pertanyaan wartawan terkait satgas parkir.
“Sampai saat ini (01/02/2024- red) belum ada SK satgas parkir,”tegas Yunitha Arifin.
Dikatakan kajari di ambilalihnya pengelolaan parkir oleh pemerintah kota Bengkulu itu untuk mencegas terjadinya kebocoran PAD.
“Saya ingin semua uang yang di peroleh dari sektor parkir itu dapat dijadikan PAD kota Bengkulu,” jelas Kajari.
Selain itu kasi Intelijen kejaksaan Negeri Bengkulu mengaku kalau satgas parkir sudah ada tapi belum memiliki SK.
“ada satgas tapi kita Belum Terima SK nya,” ujar Kasi intel.
Dari data yang ada BAPENDA kota Bengkulu sudah melakukan penertiban titik parkir seperti dilokasi sawah lebar dengan mengajak aparat kepolisian yang disebut sebagai tim satgas parkir kota Bengkulu.
Kepala Badan Pendapatan Daerah kota Bengkulu Edisson ketika di konfirmasi terkait SK satgas parkir di merespon.(Her)
